Kiat Islam Agar Kesucian dan Kehormatan Wanita Terjaga
Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin
Kiat Islam Agar Kesucian dan Kehormatan Wanita Terjaga adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan “تنبيهات على أحكام تختص بالمؤمنات”(Tuntunan Praktis Fiqih Wanita), sebuah kitab buah karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafidzahullahu ta’ala. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada 16 Muharram 1440 H / 26 September 2018 M.
Download kajian sebelumnya: Hukum Lesbian atau Hubungan Sesama Jenis Perempuan
Kajian Tentang Kiat Islam Agar Kesucian dan Kehormatan Wanita Terjaga – Tuntunan Praktis Fiqih Wanita
Islam mengharamkan perbuatan zina. Dan para pertemuan sebelumnya, kita sudah menyebutkan tentang perkara zina. Yaitu seorang muslimah dan seorang muslim dilarang mendekati zina. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَىٰ ۖ …
“Dan janganlah kamu mendekati zina; ” (QS. Al-Isra`[17]: 32)
Dari ayat di atas, dapat dipahami pula bahwa mendekati seluruh sarana yang menghantarkan kepada perbuatan zina, maka diharamkan.
Keharaman perbuatan zina, sangat berat dalam agama Islam. Karena pengharaman perbuatan zina digandengkan dengan pengharaman kesyirikan. Allah subhanahu wa ta’ala sangat cemburu dengan terobeknya kesucian wanita muslimah. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah dalam shalat gerhana (kusuf), kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَا أُمَّةَ مُـحَمَّدٍ ! وَاللّٰـهِ مَـا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَـرُ مِنَ اللّٰـهِ أَنْ يَـزْنِـيَ عَبْدُهُ أَوْ تَـزْنِـيَ أَمَتُـهُ ، يَا أُمَّةَ مُـحَمَّدٍ ! وَاللّٰـهِ لَوْ تَـعْـلَمُوْنَ مَـا أَعْلَمُ لَضَحِكْـتُمْ قَـلِيْـلًا وَلَبَـكَيْـتُمْ كَـثِـيْـرًا.
“Wahai umat Muhammad! Demi Allah , tidak ada yang lebih cemburu daripada Allah jika hamba-Nya yang laki-laki atau perempuan melakukan zina. Wahai umat Muhammad! Demi Allah , sekiranya kalian tahu apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Orang-orang yang terlepas dari perbuatan zina, merekalah orang yang beriman dan mendapatkan keberuntungan. Sebagaimana disebutkan oleh Allah tentang sifat-sifat orang beriman di dalam surat Al-Mu’minun:
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ ﴿٥﴾ إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ ﴿٦﴾
“dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (QS. Al-Mu’minun[23]: 6)
Orang yang terlepas dari perbuatan zina juga akan mendapatkan keistimewaan nanti dihari kiamat. Yaitu dia akan ada di atas kepalanya naungan pada hari tidak ada naungan sama sekali di atas kepada manusia pada hari itu. Salah satunya adalah seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan kecantikan. Tetapi laki-laki tersebut mengatakan:
إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ،
“Sesungguhnya aku takut kepada Allah”
Mengharamkannya Perbuatan Zina
Salah satu kiat Islam agar kesucian dan kehormatan wanita terjaga adalah dengan mengharamkannya perbuatan zina. Islam mengancam dengan siksa yang sangat berat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa beliau didatangi Jibril dan Mikail, lalu mereka bertiga pergi dan mendatangi sebuah bangunan seperti tanur (tempat membakar roti) yang dikenal ditengah orang arab. Atasnya sempit dan bahwanya luas. Didalam tanur tersebut, terdapat suara meraung-raung kesakitan. Lalu mereka melihat kedalam tanur tersebut. Ternyata didalamnya terdapat laki-laki dan wanita yang telanjang. Kemudian ada api yang datang dari bawah kaki mereka. Kalau seandainya datang api tersebut dari bawah kaki mereka, maka mereka berteriak meraung-raung karena panasnya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Jibril alaihissalam:
فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ. قَالَا: نَعَمْ، أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ
عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ
اللهُ الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي
الثَّقْبِ فَهُمُ الزُّنَاةُ، وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهْرِ آكِلُوا الرِّبَا
“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab: “Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang yang engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-Bukhari dari Jundub bin Samurah radhiyallahu ‘anhu)
Apalagi kiat Islam agar kesucian dan kehoramatan wanita terjaga?
Simak Penjelasan Lengkap dan Download mp3 Kajian Tentang Kiat Islam Agar Kesucian dan Kehormatan Wanita Terjaga – Tuntunan Praktis Fiqih Wanita
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44981-kiat-islam-agar-kesucian-dan-kehormatan-wanita-terjaga/